Pengumuman ujian nasional (UN) untuk tingkat SMA/SMK/MA tetap akan diumumkan pada Jumat (24/5/2013). Penundaan pelaksanaan UN pada 11 provinsi beberapa waktu lalu ternyata tidak berpengaruh pada proses pemindaian hingga pengumuman.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa meski ada penundaan pelaksanaan bukan berarti pengumuman juga harus ikut tertunda. Hal ini mementahkan asumsi dari banyak pihak bahwa kacaunya pelaksanaan UN akan berpengaruh pada pengumuman hasil UN.
"Untuk hasil tidak boleh tertunda, mudah-mudahan besok bisa diumumkan ke daerah," kata Nuh saat jumpa pers di Gedung A, Kemdikbud, Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Untuk teknis pengumumannya, ia mengatakan bahwa sudah diberikan hak pada tiap-tiap sekolah. Hanya saja ia mengimbau agar tidak ada kerusuhan atau keributan pasca-kelulusan nanti. Anak-anak juga diminta tetap berlaku sebagaimana mestinya.
Ia juga menambahkan bahwa kekhawatiran banyak pihak terkait dengan Lembar Jawaban UN (LJUN) yang terlalu tipis sehingga bisa menganggu pemindaian terbantahkan dengan keluarnya hasil UN ini. Seperti diketahui, anak-anak banyak yang merasa khawatir jawabannya tidak bisa dikoreksi dengan LJUN yang sempat sobek, tapi ternyata tetap dapat dikoreksi.
"Masalah LJUN kemarin juga ternyata tidak membuat masalah. Semuanya selesai dari Sabang sampai Merauke," tandasnya.
Sumber : Kompas.com
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa meski ada penundaan pelaksanaan bukan berarti pengumuman juga harus ikut tertunda. Hal ini mementahkan asumsi dari banyak pihak bahwa kacaunya pelaksanaan UN akan berpengaruh pada pengumuman hasil UN.
"Untuk hasil tidak boleh tertunda, mudah-mudahan besok bisa diumumkan ke daerah," kata Nuh saat jumpa pers di Gedung A, Kemdikbud, Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Untuk teknis pengumumannya, ia mengatakan bahwa sudah diberikan hak pada tiap-tiap sekolah. Hanya saja ia mengimbau agar tidak ada kerusuhan atau keributan pasca-kelulusan nanti. Anak-anak juga diminta tetap berlaku sebagaimana mestinya.
Ia juga menambahkan bahwa kekhawatiran banyak pihak terkait dengan Lembar Jawaban UN (LJUN) yang terlalu tipis sehingga bisa menganggu pemindaian terbantahkan dengan keluarnya hasil UN ini. Seperti diketahui, anak-anak banyak yang merasa khawatir jawabannya tidak bisa dikoreksi dengan LJUN yang sempat sobek, tapi ternyata tetap dapat dikoreksi.
"Masalah LJUN kemarin juga ternyata tidak membuat masalah. Semuanya selesai dari Sabang sampai Merauke," tandasnya.
Sumber : Kompas.com
Comments